Kesehatan lingkungan

Kesehatan lingkungan di Indonesia masih memprihatinkan kondisinya. Sanitasi yang belum optimal di Indonesia ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi dan penyakit menular di masyarakat. Disaat negara lain pola penyakit sudah bergeser kearah penyakit degeneratif, Indonesia masih direpotkan oleh kasus demam berdarah, diare, kusta, serta Hepatitis A yang seakan tidak ada habisnya.

Untuk menanggulagi hal semacam ini perlu adanya yang lebih besar lagi kepada sanitasi terutama sanitasi lingkungan.Sanitasi sangat menentukan keberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan (preventif) daripada aspek pengobatan (kuratif). Dengan adanya upaya preventif yang baik, angka kejadian penyakit yang terkait dengan kondisi lingkungan dapat dicegah. Selain itu anggaran yang diperlukan untuk preventif juga relatif lebih terjangkau dari pada melakukan upaya kuratif.

Adanya perhatian terhadap sanitasi lingkungan diperlukan terutama pada musim penghujan seperti saat ini. Lingkungan yang tidak bersih (baik) akan menjadi sumber berbagai macam penyakit karena adanya bibit-bibit penyakit yang berkembang.
Salah satu contoh yang paling sering terlihat di sekitar kita adalah penumpukan sampah. Penumpukan sampah di sekitar lingkungan yang akan menjadi tempat genangan air akan mengakibatkan jentik nyamuk mudah tuk berkembang biak. Hal ini kadang kala yang tidak menjadi perhatian,sebagian besar perhatian tertuju pada sampah yang menumpuk akan mengakibatkan terjadinya banjir.

Penumpukan sampah yang selain menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk juga dapat menyebabkan masalah lain yaitu penyakit diare. Penyakit ini disebabkan adanya lalat atau hewan lainnya yang semula hinggap pada sampah kemudian hinggap pada makan manusia sehingga makanan yang dimakan menjadi tidak hiegenis lagi. Makanan yang tidak higienis ini dapat menyebabkan timbulnya msalah diare.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang kesehatan lingkungan kemudian menjadi saat perlu. Peran serta masyarakat memegang peranan penting didalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat.
READ MORE - Kesehatan lingkungan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bioetanol

a. Pengertian Bioetanol

Bio-etanol merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan) di samping Biodiesel. Bio-etanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Bioetanol merupakan bahan bakar dari minyak nabati yang memiliki sifat menyerupai minyak premium. Untuk pengganti premium, terdapat alternatif gasohol yang merupakan campuran antara bensin dan bioetanol.

Adapun manfaat pemakaian gasohol di Indonesia yaitu : memperbesar basis sumber daya bahan bakar cair, mengurangi impor BBM, menguatkan security of supply bahan bakar, meningkatkan kesempatan kerja, berpotensi mengurangi ketimpangan pendapatan antar individu dan antar daerah, meningkatkan kemampuan nasional dalam teknologi pertanian dan industri, mengurangi kecenderungan pemanasan global dan pencemaran udara (bahan bakar ramah lingkungan) dan berpotensi mendorong ekspor komoditi baru. Bioetanol tersebut bersumber dari karbohidrat yang potensial sebagai bahan baku seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, sagu dan tebu.

b. Keunggulan Bioetanol sebagai bahan bakar

Bioethanol adalah ethanol yang diproduksi dari tumbuhan. Bioethanol tidak saja menjadi alternatif yang sangat menarik untuk substitusi bensin, namun mampu juga menurunkan emisi CO2. Dalam hal prestasi mobil, bioethanol dan gasohol (kombinasi bioethanol dan bensin) tidak kalah dengan bensin. Pada dasarnya pembakaran bioethanol tidak menciptakan CO2 netto ke lingkungan karena zat yang sama akan diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sebagai bahan baku bioethanol. Bioethanol bisa didapat dari tanaman seperti tebu, jagung, gandum, singkong, padi, lobak, gandum hitam.Biodiesel serupa dengan bioethanol, biodiesel telah digunakan di beberapa negara sebagai pengganti solar.

Biodiesel didapatkan dari minyak tumbuhan seperti sawit, kelapa, jarak pagar, kapok. Kadar sulfur yang relatif rendah serta angka cetane yang lebih tinggi menambah daya tarik penggunaan biodiesel dibandingkan solar. Seperti diketahui, tingginya kandungan sulfur merupakan slah satu kendala dalam penggunaan mesin diesel.Green Transport FuelDua minyak berbahan dasar tumbuhan tersebut (bioethanol & biodiesel) saat ini mendapat perhatian besar dan penggunaannya cukup besar di negara-negara maju. Faktor yang memicu peningkatan bahan bakar ethanol adalah berlakunya peraturan reduksi emisi gas rumah kaca, yaitu Clean Air Act 1990 (di Amerika Serikat) dan Kyoto Protocol.

Supply ethanol sebagai bahan pencampur minyak fosil beberapa tahun belakangan ini menandakan dimulainya era bahan bakar hijau (green transport fuels). Produk minyak yang sangat ramah lingkungan ini lebih populer disebut gasohol. Gasohol diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan meningkatkan kesejahteraan jutaan petani yang menanam tanaman untuk bahan baku ethanol.Berikut merupakan beberapa keunggulan dari penggunaan ethanol sebagai bahan bakar. Diproduksi dari tanaman yang bersifat renewable.Mengandung kadar oksigen sekitar 35% sehingga dapat terbakar lebih sempurna.Penggunaan gasohol dapat menurunkan emisi gas rumah kaca.Pembakaran tidak menghasilkan partikel timbal dan benzene yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker).Mengurangi emisi fine-particulates yang membahayakan kesehatan manusia.Mudah larut dalam air dan tidak mencemari air permukaan dan air tanah.
READ MORE - Bioetanol

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bahan Bakar Masa Depan

Kebutuhan akan bahan bakar saat ini menjadi topik bahasan yang sedang hangat di perbincangkan, bukannya tanpa alasan kalau bahan bakar kemudian menjadi topik bahasan. Cadangan Minyak mentah kita yang jumlahnya tidak banyak lagi serta produksi perhari dari minyak mentah ( minyak bumi) yang sudah tidak mencukupi lagi
menjadikan pada scientis memikirkan cara baru tuk mendapatkan sumber bahan bakar yang jumlah persediaannya banyak. Salah satu bahan bakar yang kemudian menjadi alternatif pengganti minyak bumi adalah Biofuel.

Biofuel adalah salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang kian hari kian mendapat perhatian dari banyak kalangan.
Namun mungkin masih banyak dari kita yang belum tahu apa itu biofuel dan apa sisi baik dan sisi negatif dari produksi biofuel

Apa itu biofuel?

Biofuels dapat dibuat dari bahan-bahan organik yang bisa dikembangkan secara cepat. Dua pemain besar di pasaran adalah biodiesel dan bioethanol – minyak cair yang terbuat dari organisme hidup, seperti tanaman dan hewan. Pertimbangannya daripada bahan bakar fosil, biofuel adalah sumber energi yang bisa diperbaharui dan berkelanjutan, juga salah satu dari sedikit teknologi yang menggantikan penggunaan bahan bakar minyak pada untuk transportasi.

Dari mana kita memperolehnya?

Sebagian besar biofuel yang digunakan saat ini berasal dari pertanian. Tiap-tiap negara mengkhususkan diri pada tipe biofuel tertentu, tergantung pada iklimnya. Di Eropa biofuel diolah dari rapeseed (Brassica napus), gandum, tebu, Sementara di Amerika umumnya berasal dari jagung dan kacang merah (soybeans). Tebu cenderung tumbuh di Brasil dan minyak kelapa sebagian besar berasal dari Asia Tenggara.

Namun, saat ini tiba pada biofuel generasi kedua – dengan sumber bahan pembuatan biofuel yang lebih luas, termasuk zat-zat organik, sisa makanan, kayu, limbah rumah tangga, bisa diolah menjadi biofuel. Disini seluruh hasil pertanian bisa digunakan sehingga kita bisa efisien dalam pengurangan gas karbon. Hanya saja para ahli meyakini masih perlu lima hingga sepuluh tahun untuk membuatnya berjalan secara komersial.

Juga ada harapan cukup tinggi pada algae dan jatropha, tumbuhan semak beracun yang tumbuh di Amerika, Afrika dan Asia.

Bahkan produk seperti coklat, permen, dan kripik kentang pun bisa diubah menjadi biofuel.

Apakah biofuel ini termasuk penemuan baru?

Tak sepenuhnya. Mesin diesel, yang diciptakan insinyur Jerman Rudolf Diesel 1892, pertama kali dijalankan menggunakan minyak kelapa. Di awal 1900an, Henry Ford mendesain salah satu kendaraan pertamanya berbahan bakar ethanol.

Kenapa penggunaan biofuels sempat dihentikan?

Minyak bumi murah, khususnya dari Timur Tengah, mengalihkan minat dan penelitian dari biofuel. Minyak bumi murah mendominasi pasar.

Kenapa sekarang biofuel kembali diminati?

Berkembangnya kepedulian pada perubahan iklim, peningkatan harga minyak bumi dan ketidakamanan suplai minyak bumi membuat pemerintah dan kalangan industri bergegas mencari alternatif pengganti. Amerika bertekad 2025 mengganti 75% minyak bumi importnya dengan biofuel. Uni Eropa meyakini biofuel sebagai faktor kunci penurunan karbon di masa datang, dan menargetkan 10% transportasi berbahan bakar biofuel di 2020.

Apa untungnya beralih ke biofuel?

Sumber biofuel dapat diperbaharui, suplai bisa disediakan sesuai yang dibutuhkan, sehingga secara teori jumlahnya tidak terbatas dan aman. Juga tidak pelarangan biofuel di banyak negara sehingga bisa suplai bisa terkendali. Kelebihan lainnya, biofuel bisa digunakan untuk menjalankan mobil dan mesin-mesin yang ada sekarang.

Apakah biofuel baik untuk lingkungan?

Secara teori, pembakaran biofuel akan melepaskan karbon sejumlah yang dia ambil ketika masih berupa tumbuhan saat bertumbuh. Kalau ditotal jumlah karbon yang dihasilkan saat dipanen, diolah dan didistribusikan, mungkin masih belum cukup memuaskan. Namun, ini tetap jauh lebih sedikit dibanding penggunaan bahan bakar fosil.

Adakah dampak negatifnya?

Biofuels juga memunculkan kritik menyangkut lingkungan hidup. Selain melepaskan emisi karbon yang rendah saat pembakaran, namun peningkatan perluasan lahan pertanian untuk produksi biofuel secara keseluruhan juga punya sumbangan pada peningkatan karbon di atmosfir.

Konsumsi biofuel yang meningkat secara global berarti juga ada sumbangan dalam pengrusakan hutan basah dan hutan tropis untuk menyediakan lahan tanaman sumber biofuels. Gas rumah kaca dalam jumlah yang sangat besar dilepaskan saat pembukaan lahan, ini membuat para ilmuwan meragukan ini sebagai solusi pengurangan gas karbon. Ini juga punya dampak utama pada konservasi tanaman dan binatang yang hidup di area itu, sebagaimana makin rentannya perlindungan air dan tanah.

Saat ini juga mulai dikenali dampak kekerasan social dan ekonomi yang bisa timbul. Kelangkaan bahan pangan meningkat di negara-negara miskin, karena perubahan lahan pertanian tradisional menjadi ladang pertanian untuk kebutuhan biofuel.

Belum lagi, peningkatan kebutuhan pada hasil pertanian, seperti beras, jagung atau soya, yang juga bisa digunakan selain sebagai bahan pangan juga biofuel, telah mendongkrak harga, membuat kaum miskin semakin sengsara. Di Mexico tahun lalu terjadi kerusuhan.

Apakah sebagian biofuels lebih baik dari yang lain?

Biofuel yang terbaik, seperti ethanol diproduksi dari tebu di Brazil, dapat menghasilkan energi 10 kali dari energi yang dibutuhkan untuk memproduksinya, dan melepaskan seperempat gas emisi karbon dibandingkan bahan bakar fosil.

Sebaliknya, biofuels yang tidak bagus menghasilkan energi yang lebih rendah, dan menyumbang emisi karbon secara tidak langsung melalui pembakaran hutan dan konversi hutan untuk lahan tanam mereka. Biodiesel yang diproduksi dari minyak kelapa sawit di Indonesia adalah contoh biofuel yang buruk
READ MORE - Bahan Bakar Masa Depan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS